Boomerang: Sejarah, Musik, dan Pencapaian Terbesar

vacances-en-camargue.com – Boomerang: Sejarah, Musik, dan Pencapaian Terbesar. Boomerang, sebelumnya dikenal sebagai Lost Angels, adalah sebuah band rock legendaris dari Surabaya, Indonesia. Band ini dibentuk oleh John Paul Ivan dan resmi berdiri pada 8 Mei 1991. Meskipun sering mengalami perubahan personil dan vakum beberapa kali, Boomerang telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam industri musik Indonesia.

Awal Karier: Lost Angels (1991 – 1994)

Lost Angels, dengan formasi awal Inno Daon (vokal), John Paul Ivan (gitar), Hubert Henry Limahelu (bass), dan Petrus Agusty (drum), memulai perjalanan musik mereka dengan penuh semangat. Pada tahun 1992, Roy Jeconiah menggantikan Inno Daon sebagai vokalis. Band ini mencatatkan prestasi awal dengan masuk sepuluh besar di Festival Rock Log Zhelebour pada akhir 1993 dan merilis single “No More” dalam album kompilasi 10 Finalis Festival Rock se-Indonesia VII.

Pada tahun 1994, Lost Angels merilis album perdana mereka di bawah label Logiss Record dan produser Log Zhelebour. Namun, setelah proses rekaman, mereka mengganti nama menjadi Boomerang dan mendepak drummer mereka, Pet Agusty.

Boomerang: Sejarah, Musik, dan Pencapaian Terbesar

Era Boomerang: Kesuksesan dan Puncak Karier (1994 – 2010)

Dengan nama baru, Boomerang merilis album pertama mereka pada 1994 dengan single hit “Kasih” dan “No More”. Formasi band ini mengalami perubahan dengan masuknya Farid Martin sebagai drummer tetap pada 1 Januari 1995.

Album kedua mereka, “Kontaminasi Otak” (1995), menampilkan hit seperti “Bawalah Aku” dan “O-ya”, membawa mereka dalam tur promo ke berbagai pulau di Indonesia. Pada 15 Mei 1996, Boomerang tampil sebagai band pembuka untuk Mr. Big di Stadion Tambaksari, Surabaya.

Momen bersejarah lainnya termasuk peluncuran album “Disharmoni” (1996), “Segitiga” (1998), dan double album greatest hits “Best Ballad” dan “Hard ‘n Heavy” (1999). Mereka juga sukses melakukan tur panjang dengan Jamrud di Sumatra.

Lihat Juga:  Feby Putri: Suara Merdu yang Menjadi Kunci Sukses Karier Musik

Album “X’Travaganza” (2000) menjadi salah satu pencapaian besar, dengan tujuh lagu di tampilkan dalam bentuk video klip. Namun, pada tahun 2001, Boomerang memutuskan untuk keluar dari manajemen Log Zhelebour, yang di anggap sebagai keputusan yang kurang tepat.

Hengkangnya John Paul Ivan dan Roy Jeconiah pada 2005 menyebabkan perubahan besar dalam band. Ivan membentuk JPI Trio, sementara Boomerang merekrut Oi dan Tommy sebelum menggantinya dengan Andry Franzzy pada 2007. Album “Suara Jalanan” di rilis pada 2009, namun pada 2010, Boomerang vakum akibat keluarnya vokalis dan gitaris utama.

Kebangkitan dan Kesulitan (2012 – 2020)

Setelah dua tahun vakum, mereka kembali dengan album “Reboisasi” pada 2012, dengan formasi baru. Mereka aktif tampil dan merilis album “Harmonis Tidak Seragam” (2014) dengan vokalis Andi Babas. Namun, pada 3 November 2020, Boomerang bubar lagi untuk kedua kalinya, dan Hubert Henry Limahelu, anggota terakhir, meninggal pada 24 April 2021.

Boomerang Reload (2022 – Sekarang)

Pada 2022, mereka hadir kembali dengan nama “Boomerang Reload”, sebagai tanda ‘di isi kembali’. Dengan formasi baru yang terdiri dari John Paul Ivan (gitar), Farid Martin (drum), dan Andi Babas (bass), mereka tampil di “Rock In Celebes 2022” dengan duo vokalis Robbie Matulandi dan Irang Arkad. Meskipun Roy Jeconiah tidak bergabung, Boomerang Reload berusaha untuk menghidupkan kembali semangat musik yang telah lama di tinggalkan.

Penutup

Sejarah Boomerang adalah perjalanan yang penuh warna, dengan perubahan, tantangan, dan pencapaian yang menggambarkan dedikasi mereka terhadap musik rock. Meski mengalami berbagai pasang surut, band ini tetap menjadi bagian penting dari sejarah musik Indonesia dan terus mempengaruhi generasi baru dengan musik mereka.